Waktu hari Kamis malam yang lalu sudah lama, ngga sengaja puter2 Channel TV ke Metro TV.Ternyata lagi ada penayangan Welcome to BCA ,pas lagi talk show bisnis bersama Mas Mono si juragan Ayam Bakar terkenal di Jabotabek.Setelah menyimak banyak sekali inspirasi yang Mas Mono bagian kepada penonton pada saat Talk Show itu berlangsung.Terutama bagi pecinta dan pelaku usaha kuliner,baik yang sudah berjalan maupun yang baru mau memulai...
Ada beberapa point yang dapat disimpulkan pada acara Talk Show tersebut,yaitu:
1.Konsep,apa konsep yang kita tawarkan kepada konsumen.Apakah kita mau jualan Ayam Bakar, Nasi Uduk, Cakes atau Roti. Target pasarnya siapa? Anak muda, atau Keluarga.
2.Ciri Khas dan Citra Rasa, banyak orang jualan Ayam Bakar di Jakarta, untuk itu kita harus memberi ciri khas pada produk yang kita jual.Misalnya dari sisi rasa ayamnya,sambelnya atau outletnya yang nyaman dsb.
3.Kualitas produk, untuk mendapatkan Cita Rasa yang baik,tentu kita harus memiliki kualitas produk yang baik pula.
4.Promosi, dalam hal ini Mas Mono menyatakan, bahwa promosi dari Mulut ke Mulut lah yang banyak membantu dalam menjalankan usahanya.
Dalam usaha ini, Mas Mono selalu melakukan peningkatan kualitas sambil berjalan, pelayanan, mutu,menjaga hubungan dengan pelanggan maupun karyawan dan ciri khas.
Dalam kamusnya Mas Mono tidak segan-segan untuk melakukan strategi yang beliau sebut ATM ( Amati, Tiru dan Modifikasi ). Pada pemirsa, Mas Mono menyatakan untuk tidak pernah takut gagal. Pengusaha Ayam ini juga sering didaulat sebagai pembicara dibanyak Seminar Entreprenur di seluruh Indonesia untuk sharing pengalaman yang dapat menjadi banyak inspirasi bagi banyak orang.
Tentu tidak banyak yang tahu kalau Mas Mono ini, dulu hanya seorang penjual gorengan dorong di Jakarta yaitu saat beliau Hijrah ke Ibukota, Dan hari ini beliau telah menjadi pengusaha sukses berkat kerja keras dan ketekunannya. Anda Mau? Saya juga...
Ada beberapa point yang dapat disimpulkan pada acara Talk Show tersebut,yaitu:
1.Konsep,apa konsep yang kita tawarkan kepada konsumen.Apakah kita mau jualan Ayam Bakar, Nasi Uduk, Cakes atau Roti. Target pasarnya siapa? Anak muda, atau Keluarga.
2.Ciri Khas dan Citra Rasa, banyak orang jualan Ayam Bakar di Jakarta, untuk itu kita harus memberi ciri khas pada produk yang kita jual.Misalnya dari sisi rasa ayamnya,sambelnya atau outletnya yang nyaman dsb.
3.Kualitas produk, untuk mendapatkan Cita Rasa yang baik,tentu kita harus memiliki kualitas produk yang baik pula.
4.Promosi, dalam hal ini Mas Mono menyatakan, bahwa promosi dari Mulut ke Mulut lah yang banyak membantu dalam menjalankan usahanya.
Dalam usaha ini, Mas Mono selalu melakukan peningkatan kualitas sambil berjalan, pelayanan, mutu,menjaga hubungan dengan pelanggan maupun karyawan dan ciri khas.
Dalam kamusnya Mas Mono tidak segan-segan untuk melakukan strategi yang beliau sebut ATM ( Amati, Tiru dan Modifikasi ). Pada pemirsa, Mas Mono menyatakan untuk tidak pernah takut gagal. Pengusaha Ayam ini juga sering didaulat sebagai pembicara dibanyak Seminar Entreprenur di seluruh Indonesia untuk sharing pengalaman yang dapat menjadi banyak inspirasi bagi banyak orang.
Tentu tidak banyak yang tahu kalau Mas Mono ini, dulu hanya seorang penjual gorengan dorong di Jakarta yaitu saat beliau Hijrah ke Ibukota, Dan hari ini beliau telah menjadi pengusaha sukses berkat kerja keras dan ketekunannya. Anda Mau? Saya juga...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar